Minggu, 28 April 2013

Asal-usul



Suatu hari dalam saya terjebak macet dalam perjalanan saya ke kantor. Lampu merah, biasa, tapi hari ini memang lebih parah dari biasanya, padahal masih pagi. Karena macet, A/C juga enggak dingin, jadi saya buka jendela saya, dan tak berapa lama seorang anak kecil menhampiri, penjaja koran di perempatan. Saya mulai memperhatikan dia ketika dia mulai berjalan mendekati mobil saya, berhenti di setiap mobil menjajakan dagangannya. Seorang anak kecil, mungkin sekitar 10 tahun umurnya, memakai celana merah seragam SD, agak dekil dan kulitnya hitam terbakar matahari. Dia sampai pada jendela saya dan mulai menjajakan korannya. Saya tertarik, bukan pada korannya tapi pada anak ini.

Saya membeli sebuah koran dan memberikan uang lebih, saya bilang ambil saja kembaliannya. Anak ini menjadi lebih bersemangat, dan iseng saya mulai keluar. Saya tanya ada majalah atau tidak dan dia bilang ada. Dia berlari ke pinggir jalan dan kembali dengan setumpuk majalah. Saya ambil satu dan mulai mengajak ngobrol, bertanya mengenai sekolahnya, keluarganya dan sudah berapa lama berjualan. Dia menjawab sudah sekitar setahun berjualan, pagi berjualan, siang sekolah. Saya tanya lagi, apa senang jualan koran? Dia menjawab, senang karena bisa membantu ibu. Lalu dari hasil mengobrol itu saya juga tahu kalau bapaknya meninggal belum lama, dia bekerja untuk membantu ibunya dan adik-adiknya. Lalu saya mengambil beberapa majalah, memberikan uang lebih dan terbebas dari macet.

Sepanjang perjalanan ke kantor, saya terus memikirkan anak itu. Pada akhirnya saya tersadar, anak kecil kumal penjaja koran itu sudah mengajari saya sesuatu mengenai hidup. Betapa kerasnya hidup ini untuk dia, tapi perjuangan dan semangatnya lebih keras lagi. Saya bersyukur bahwa saya tidak perlu berjuang sekeras itu untuk hidup. Saya juga bersyukur bahwa saya diberikan kesempatan untuk ngobrol sama anak itu dan juga diberikan kesadaran bahwa ada yang saya bisa pelajari dari anak itu.

Nama akun saya asu kirik, tanpa huruf besar, just asu kirik. Mahluk yang dianggap hina oleh kebanyakan orang, tidak penting dan diharamkan. Anak kecil penjaja koran itulah inspirasi saya untuk memakai nama ini. Menurut saya, kalau memang kita mau belajar, bahkan dari seorang anak kecil dekil penjaja koranpun, kita bisa belajar. Kalau memang kita tidak mau belajar, dari seorang Stephen Hawking pun kita tidak akan belajar apapun. Nama akun saya sering menjadi bahan olok-olok, membuat heran orang yang membacanya, membuat kikuk orang yang hendak menyapa saya, dan itulah tujuan saya. Saya asu kirik, mungkin saya akan diberikan kesempatan untuk belajar dari anda, mungkin juga saya bisa berbagi pengalaman bersama anda, dan mungkin juga saya hanya akan menjadi asu kirik yang hina untuk anda.

2 komentar: